Bagi warga Doro,kabupaten pekalongan,sumur umbul bisa dikatakan landmark nya kecamatan doro,sumur umbul sendiri sebenarnya adalah bukanlah sumur yang sesungguhnya,melainkan aliran sungai yang dibuat kubah sehingga memunculkan efek air terjun pada airnya,
sumur umbul sendiri dimungkinkan dibangun sejaman dengan bendungan tapak menjangan,yaitu sekira tahun 1930an,
konon katanya sumur umbul ini dulunya milik hoo tjien siong,seorang taipan yang berdomisili di kedungwuni,hoo tjien siong ini mempunyai perusahaan es batu dan limun dengan merk dagang 2 merpati(doro,dalam bahasa jawa),doro sendiri pad awalnya bernama kaso,dan seiring terkenalnya limun dua merpati,masyarakat menyebut kaso dengan sebutan doro,mengacu pada merk limuntadi.dan sampai sekarang dinamakan desa doro,untuk sosok hoo tjien siong ini nanti kita bahas lain kali,karena penulis tidak memiliki foto makam dan rumah hoo tjien siong(tapi akan penulis usahakan segera).
berikut adalah penampakan sumur umbul tahun 2014,
bangunan awal sumur umbul dari awal nampaknya tidak berubah,hanya bangunan sekitarnya yang berubah,pada masa penulis kecil disekitar sumur umbul ini ada pohon kenanga yang sangat besar,pohon kenanga ini pun ditemukan juga dirumah hoo tjien siong,di kedungwuni,entah apa maknanya,mungkin ada kaitannya dengan mitologi tionghoa,
sumur umbul tampak belakang,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar